WFH (Work From Home) Nyaman, Mungkinkah ?
Seperti kita ketahui pandemi covid 19 dimulai pada awal 2020. Kondisi tersebut memunculkan kebiasaan baru yang dikenal dengan 3 M, yaitu memakai masker apabila keluar rumah, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak dengan orang lain. M pada bagian menjaga jarak ini kemudian juga diterapkan di dalam proses pelaksanaan pekerjaan di tempat kerja, sehingga membuat terdapat pembagian hari kerja masuk di kantor demi untuk memberikan jarak yang cukup sesama teman kantor. Mekanisme pembagian tersebut dikenal dengan namanya WFO (work from office) artinya bekerja di kantor dan WFH (work from home) yang berarti bekerja dari rumah.
WFH kemudian menjadi suatu kebiasaan baru dalam melaksanakan pekerjaan. Pelaksanaan WFH harus dimaknai secara tepat bagi seluruh ASN, bahwa saat mendapat jadwal WFH bukan berarti kita bebas berkegiatan layaknya hari libur. Pelaksanaan WFH mempunyai maksud agar pelaksanaan tugas pekerjaan yang harusnya dilaksanakan di kantor dapat untuk dikerjakan dari rumah. Oleh karena itu perbedaan mendasar antara WFH dengan WFO sebenarnya adalah tempat dalam melakukan pekerjaan.
Pelaksanaan WFH kadangkala membuat kita merasa kebingungan perihal kegiatan yang dapat dikerjakan, dikarenakan tidak bertemu dengan atasan langsung serta rekan kerja lainnya. Bentuk pelayanan bagi masyarakat juga tidak dijumpai saat bekerja dari rumah. Beberapa dampak yang mengikutinya adalah terkadang kita merasa jenuh dikarenakan tidak berada di lingkungan kantor.
Sedikit berbagi pengalaman dalam pelaksanaan WFH agar terasa ringan, kemudian mampu membuat WFH menjadi aman dan nyaman .
- Rencanakan dengan tepat
Setelah mengetahui kapan jadwal WFH maka segera tentukan bagian pekerjaan mana yang nanti bisa dikerjakan dari rumah. Rencanakan dengan tepat sesuai dengan kondisi pekerjaan dan kemampuan. Koordinasikan dengan atasan agar memberikan target pekerjaan yang dapat diselesaikan saat WFH. Hal ini menjadi langkah awal yang sangat penting mengingat beberapa pekerjaan ada yang memerlukan sarana dan prasarana dan hanya tersedia di kantor.
- Komunikasikan dengan keluarga
Keluarga yang berada di rumah perlu mendapatkan informasi yang tepat terkait pelaksanaan WFH. Dengan adanya kerjasama yang baik oleh seluruh anggota keluarga maka akan sangat membantu dalam pelaksanaan WFH.
- Bangun pagi dan mandi
WFH bukan liburan, karena itu tetap lakukan rutinitas seperti biasa. Bangun pada pagi hari dan segera mandi.
- Gunakan pakaian dengan tepat
Menjadi lebih asyik jikalau berkenan untuk menggunakan seragam pakaian dinas. Namun apabila hendak menggunakan pakaian non dinas usahakan memilih dengan tepat. Hindari memilih untuk menggunakan pakaian terlalu bebas dan santai, minimal gunakan pakaian yang rapi dan sopan, meskipun tidak harus berseragam dan bersepatu.
- Awali hari dengan sarapan
Boleh mengawali dengan sarapan dengan harapan nanti tidak tergiur oleh aroma masakan dari dapur. Sehingga jikalau memungkinkan, bisa makan pagi terlebih dahulu.
- Siapkan minuman dan camilan
Bagi yang belum terbiasa dengan sarapan terlalu pagi maka bisa menyiapkan kopi panas atau minuman favorit serta air mineral dan makanan ringan sebagai camilan. Pilih camilan yang sedikit mengandung minyak agar mengurangi resiko bahan kerja menjadi kotor.
- Mulai kerjakan sesuai jam masuk kantor
Usahakan memulai pekerjaan tersebut sesuai dan sama dengan dimulainya jam kerja di kantor. Kondisi ini juga memegang peranan penting dalam melakukan pekerjaan di rumah. Hindari menunda pekerjaan.
- Temukan kata-kata motivasi terkait bekerja
Apabila masih terdapat enggan yang mendera, maka segera temukan kata-kata motivasi dalam bekerja. Kita bisa mencari di internet atau bahkan jika memang sudah mempunyai kalimat motivasi maka baca dan renungkan sebentar untuk menggugah semangat.
- Komunikasi dengan teman kerja
Alat dan media komunikasi harus tetap hidup dan online. Perlunya tetap terhubung dengan rekan kerja guna mengetahui informasi yang sedang terjadi di kantor. Hal ini juga dapat membantu apabila pada saat melakukan pekerjaan di rumah kita atau sebaliknya rekan kerja memerlukan informasi bahkan data terkait dengan pekerjaan.
Kesadaran diri dan semangat yang besar dari pelaku WFH merupakan kunci utama dalam pelaksanaan proses WFH. Pemahaman serta kondisi keluarga merupakan pendukung yang penting, serta peran atasan dan rekan kerja mampu menjadikan proses WFH mempunyai nilai manfaat yang baik. Oleh karena itu semua pihak dapatnya untuk bekerja sama dengan baik, serta semangat untuk bekerja sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Menjaga jarak melalui pembagian sistem kerja dengan WFH dan WFO merupakan salah satu kebiasaan baru yang harus kita lalui. Sebagai pelayan masyarakat tentunya kita juga harus menjadi contoh dalam menerapkan protokol kesehatan. Meskipun pandemi covid 19 sedang mendera negara kita, namun proses memberikan pelayanan prima kepada masyarakat tidak boleh kendor dan memudar. Semangat memberikan pelayanan terbaik harus tetap membara dalam setiap pribadi ASN. Semoga pandemi covid 19 ini segera berakhir dan kita selalu tetap diberikan kesehatan, kesempatan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Semangat seluruh ASN Kabupaten Trenggalek kemudian menggema bagi ASN se Indonesia.
Oleh : Sunu Purwono (Analis Kepegawaian Muda BKD Trenggalek)