Diangkat CPNS, 55 Bidan PTT Trenggalek Bernafas Lega
Setelah cukup lama mengabdi, 55 Bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Trenggalek bisa bernafas lega, pasalnya Panselnas Badan Kepegawaian Nasional (BKN) merekomendasi pengangkatan CPNS 55 Bidan PTT tersebut. Pengangkatan CPNS 55 Bidan PTT ini berdasar dengan surat Keputusan Bupati tentang pengangkatan ini, yang diserahkan langsung Bupati Trenggalek, Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc, kepada perwakilan bidan di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Jum’at, (19/5).
Di Kota Tempe Keripik ini terdapat 69 orang Bidan PTT yang tersebar di beberapa Puskesmas yang ada. Menurut Kepala Badan Kepegawaian Trenggalek, Drs. Pariyo pengangkatan CPNS ini melalui kajian Panselnas BKN. “Dari kajian yang dilakukan oleh Panselnas tersebut terdapat 55 orang Bidan PTT yang beruntung dan direkomendasi untuk diangkat menjadi CPNS oleh BKN,” ungkap Kepala BKD. “55 Bidan PTT yang diangkat ini akan ditempatkan kembali kepada daerahnya, namun pada puskesmas mana? tidak ada yang tahu. Dimungkinkan akan ada penempatan baru, di Puskesmas maupun Pustu mana ditempatkan,” imbuhnya.
Sedangkan Bupati Trenggalek, Dr. Emil Dardak, menyampaikan bahwasanya pengangkatan CPNS 55 Bidan PTT ini merupakan tindak lanjut dari agrement Bupati bersama Kemenkes terhadap pelayanan Kesehatan di Trenggalek. Dikonfirmasi mengenai pengangkatan CPNS ini Bupati Emil Dardak menyampaikan, “kebetulan kemarin 55 Bidan PTT mendapatkan kesempatan diangkat menjadi CPNS dan ada 14 Bidan PTT yang belum. Saya mencoba tetap memberikan semangat karena memang ada batasan usia,” tuturnya.
“Semuanya memang sudah sama sama mengabdi di tengah-tengah masyarakat di Kabupaten Trenggalek, dan ini merupakan suatu bentuk apresiasi yang membuat mereka tentunya mendarma baktikan masa hidupnya untuk berkarier sebagai bidan yang profesional dan bekerja dari hati,” imbuh Emil. “Saya hadir disini tentunya untuk memberikan semangat bagi mereka semua dan mengingatkan juga untuk terus menjalin kebersamaan bersama seluruh bidan yang ada di Trenggalek,” tandasnya. (Humas)